Garamyang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian. Karena salah satu komponen garam (anion dan asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH - , maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa. Dalam artikel ini akan dibahas secara detail tentang teori dan reaksi hidrolisis, jenis-jenis reaksi hidrolisis, contoh soal dan pembahasan reaksi hidrolisis, dan aplikasi reaksi hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak! Halo Quipperian! Pada sesi kali ini Quipper Blog akan membahas suatu tema yang menarik lho yaitu tentang Hidrolisis dan Larutan Garam. Bahasan tentang Hidrolisis memang menarik untuk diperbincangkan. Contohnya, tahukah kalian kalau reaksi garam tidak dapat dibentuk oleh senyawa asam kuat dan basa kuat? Atau tahukah juga kalian, dengan memahami reaksi hidrolisis garam kita juga dapat mempengaruhi pH dari larutan garam tersebut? Dan ternyata, senyawa garam banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya Cangkang hewan Molusca yang ada di laut merupakan senyawa garam Kalsium Karbonat dan Kalium Nitrat yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet untuk sosis. Menarik, bukan? Penasaran? Yuk, simak! Pengertian Garam Garam merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara larutan asam dan larutan basa. Secara umum reaksi netralisasi adalah sebagai berikut Contoh dari reaksi netralisasi/reaksi pembentukan garam Garam dapat terbentuk dari 4 reaksi kimia. Reaksi kimia adalah sebagai berikut Garam dari asam kuat dan basa kuat, garam ini bersifat netral pH = 7. Contohnya adalah NaCl, KCl, K2SO4, CaNO32. Garam dari asam kuat dan basa lemah, garam ini bersifat asam pH 7. Contohnya adalah Na2SO3, KCN, Na2CO3, CH3COO2Ca. Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat asam/basa bergantung pada nilai Ka dan Kb dari senyawa tersebut. Contoh ZnNO22, CH3COONH4, Fe3PO42. Pengertian Hidrolisis Hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Sehingga definisi hidrolisis garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Beberapa sifat dan karakteristik dari hidrolisis garam adalah sebagai berikut Menghasilkan asam dan basa pembentuk garam. Kation dan anion dari asam-basa kuat tidak dapat terhidrolisis karena terionisasi sempurna. Garam tidak terhidrolisis jika tidak ada kation maupun anion yang bereaksi. Garam terhidrolisis sebagian jika salah satu kation atau anion bereaksi. Garam terhidrolis sempurna jika kation dan anion bereaksi. Reaksi pada Hidrolisis Garam Ada 3 reaksi yang terjadi pada Hidrolisis Garam yaitu Hidrolisis sempurna, Hidrolisis sebagian, dan tidak terhidrolisis. Hidrolisis sempurna terjadi dari senyawa asam lemah dan basa lemah, Hidrolisis sebagian terjadi dari senyawa basa kuat dan asam lemah, reaksi yang tidak terhidrolisis terjadi dari asam kuat dan basa kuat. Contoh dari reaksi hidrolisis garam tersebut adalah sebagai berikut Reaksi hidrolisis garam sebagian Reaksi hidrolisis garam sempurna Sifat garam pada Hidrolisis sempurna memiliki bergantung pada nilai Ka dan Kb. Apabila Jika Ka = Kb, maka garam tersebut bersifat netral. Jika Ka > Kb, maka garam tersebut bersifat asam. Jika Kb > Ka, maka garam tersebut bersifat basa. Pada reaksi hidrolisis, jumlah garam yang mengalami hidrolisis hanya sedikit, tetapi tetap menyebabkan perubahan nilai pH larutan. Karena itu reaksi hidrolisis juga disebut reaksi kesetimbangan. Tetapan keseteimbangan reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis Kw. pH larutan garam dari asam kuat dan basa kuat yang tepat habis bereaksi adalah pH = 7 netral. Nilai suatu pH larutan garam dari asam dan basa bukan kuat dihitung berdasarkan nilai tetapan hidrolisis Kh, dan tetapan ionisasi asam dan basa Ka dan Kb. Nilai garam dari asam kuat dan basa lemah pH 7. Garam ini bersifat basa. Nilai Konsentrasi [OH–] adalah Sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, sifat garamnya bergantung pada nilai ketetapannya masing-masing yaitu Jika Ka = Kb Maka garam tersebut bersifat netral atau pH = 7. Sedangkan Jika Ka > Kb Maka garam tersebut bersifat asam atau pH Ka Maka nilai garam tersebut adalah pH > 7 dan sifat garamnya bersifat basa. Nilai [OH–] = Contoh Soal 1 Garam CH3COONa Mr = 82 sebanyak 410 mg dilarutkan dalam air hingga volume 500 mL. Jika diketahui tetapan hidrolisis Kb = 10-2, tentukan pH larutan garam tersebut. Jawab Diketahui, berdasarkan senyawa yang bergabung adalah basa kuat dan asam lemah, sehingga garam yang dihasilkan bersifat basa. Maka proses perhitungannya adalah sebagai berikut Jadi, berdasarkan perhitungan nilai pH nya adalah 8,5 dan larutan garam tersebut bersifat basa. Contoh Soal 2 Jika 100 mL NH4OH 0,4 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,4 M Kb NH4OH = 2 x 10-6. Tentukan pH campuran setelah bereaksi! Jawab Diketahui larutan garam yang dihasilkan merupakan campuran dari senyawa asam kuat dan basa lemah. Sehingga garam yang dihasilkan bersifat asam. Proses perhitungannya adalah sebagai berikut Manfaat Hidrolisis Garam dalam Kehidupan Proses hidrolisis garam memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah Garam amonium nitral NH4NO3 yang merupakan campuran dari basa lemah dan asam kuat. Sehingga garam ini bersifat asam. Amonium nitrat biasanya digunakan untuk alat kompres dingin. Monosadium Glutamat atau MSG C5H8NO4Na merupakan garam yang bersifat basa. MSG merupakan campuran dari asam lemah dan basa kuat. Garam ini biasa digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan. Cangkang mollusca seperti cypraecassis rupa tersusun oleh kalsium karbonat CaCO3. Garam ini bersifat basa. Kalium nitrat adalah garam yang bersifat netral. Garam ini terbentuk dari senyawa asam lemah dan basa lemah. Kalium nitrat biasa digunakan sebagai bahan pengawet dalam sosis KNO3. Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami konsep-konsep tentang Hidrolisis dan larutan garam? Ternyata banyak sekali fakta-fakta dan wawasan baru dari artikel di atas, ya. Kamu juga bisa mendapatkan konsep-konsep ataupun fakta-fakta ilmiah lainnya, lho. Caranya dengan bergabung bersama Quipper Video. Lewat Quipper Video, banyak sekali penjelasan konsep-konsep pelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh tutor-tutor yang sudah berpengalaman tentunya. Yuk, subscribe! Krityaningsih, barista. 2014. E-Book Kimia Hidrolisis Garam Model Problem Based Learning. Surakarta Universitas Sebelas Maret. Priambodo, Erfan. Dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan. Penulis William Yohanes Ciricampuran yang dapat mengalami hidrolisis adalah mol asam dan basa yang direaksikan keduanya habis bereaksi sehingga yang bersisa adalah garamnya. Persamaan reaksi hidrolisis garamnya adalah sebagai berikut. Pada reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion sehingga garam bersifat asam atau pH-nya kurang dari 7. Jadi, jawaban yang benar adalah D.
- Garam adalah kata yang sangat akrab di dengar. Namun tahukah kamu bahwa ada banyak jenis garam di dunia? Garam adalah senyawa ionik yang terbentuk akibat reaksi netralisasi asam dan basa. Kebalikan reaksi netralisasi asam basa adalah hidrolisis garam. Hidrolisis berasal dari bahasa Yunani “hydro” yang berarti air dan “lysis” yang berarti lepas atau garam dapat diartikan sebagai reaksi reversible penguraian garam oleh air. Sehingga, hidrolisis garam adalah reaksi antara salah satu ion-ion garam kation atau anion dengan air dan membentuk larutan bersifat asam atau basa. Sifat asam atau basa larutan yang dihasilkan hidrolisis garam bergantung pada jenis asam basa yang membentuk garam tersebut. Baca juga Hukum Kekekalan Energi Pengertian, Rumus, dan Penerapannya Misalnya garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, serta garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa dari asam kuat dan basa kuat Dilansir dari The Fact Factor, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak akan mengalami hidrolisis karena baik kation maupun anionnya tidak bereaksi dengan air. Misalnya garam natrium klorida NaCl yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, yaitu asam klorida HCl dan natrium hidroksida NaOH. NURUL UTAMI Ionisasi natrium klorida Dari reaksi terlihat ion yang terbentuk saat garam NaCl dilarutkan dalam air adalah OH- dan H+. keduanya akan saling menetralkan, dan tidak bereaksi dengan air. Dengan kata lain garam NaCl hanya terionisasi dan tidak terhidrolisis, sehingga larutan yang dihasilkannya bersifat netral pH=7. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian. Misalnya ammonium klorida NH4Cl yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, yaitu asam klorida HCl dan ammonia NH3. Amonia akan mengalami ionisasi terurai menjadi ion NH4+ dan Cl-. Baca juga Senyawa Hidrokarbon Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Garamyang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH₄Cl. Pembahasan. Terdapat koreksi untuk redaksi kalimat soal di atas, yakni menentukan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam. Kita selidiki setiap garam pada soal di atas. a. CH₃COONa (natrium asetat)

PembahasanPilihan jawaban yang tepat adalah C Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidtrolisis. Garam NH 4 ​ 2 ​ SO 4 ​ adalah garam yang terbentuk dari asam kuat H 2 ​ SO 4 ​ dan basa lemah NH 4 ​ OH . Sehingga kation dari garam tersebut yang akan terhidrolisis. Reaksi ionisasi NH 4 ​ 2 ​ SO 4 ​ → 2 NH 4 + ​ + SO 4 2 − ​ Reaksi hidrolisis NH 4 + ​ + H 2 ​ O ⇌ NH 4 ​ OH + H + Jadi, garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH 4 ​ 2 ​ SO 4 ​ .Pilihan jawaban yang tepat adalah C Garam dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian. Hal ini disebabkan karena kation dari basa lemah dapat terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidtrolisis. Garam adalah garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah . Sehingga kation dari garam tersebut yang akan terhidrolisis. Reaksi ionisasi Reaksi hidrolisis Jadi, garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah .

Danternyata, senyawa garam banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya Cangkang hewan Molusca yang ada di laut merupakan senyawa garam (Kalsium Karbonat) dan Kalium Nitrat yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet untuk sosis. Menarik, bukan? Penasaran? Yuk, simak! Pengertian Garam. Garam merupakan senyawa yang dihasilkan
Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramGaram yang Bersifat AsamGaram berikut yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah ....A. NH42CO3 B. CH3COONa C. NH42SO4 D. Na2SO4E. CH3COO2Ca Garam yang Bersifat AsamKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0110Perhatikan persamaan reaksi berikut! 1. CH3COO^-+H2O ...0444Diketahui garam-garam sebagai Na2 CO3 2. NH4NO...0359Perhatikan persamaan kimia berikut! 1 CH3COO^- + H2O <=...Teks videoKalau pengen di sini ada soal garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah itu terjadi ketika ada kation asam atau basa lemah bertemu dengan air sekarang kita bahas yang nh42 co3 dia terurai menjadi 2 nh4 + + 32 Min kan kita tulis reaksi hidrolisisnya yang pertama nh4 + intinya adalah campion yang berasal dari basa lemah yaitu NH3 maka dia terhidrolisis menjadi NH3 + h3o. + kemudian ada co3 2 min dia adalah aliran yang berasal dari asam lemah yaitu h2co 3. Maka dia juga terhidrolisis menjadi H2 dan 2 mili gas ini berikatan ion ataupun anion sama-sama terhidrolisis berarti dengan total sifat larutan tergantung keadaan kami. kami kami atau jika kami lebih besar dari gaya basa jika k = kambing dengan Netral kemudian kita kenyang B ch3coona dari CH3COOH dan 6 + kalau kita tulis reaksi na + adalah kation yang berasal dari basa kuat NaOH 3 m dibawah ini yang merupakan anion dari asam lemah nya itu CH3COOH maka dia terhidrolisis menjadi CH3COOH + oh Amin karena Dian ion yang terhidrolisis maka ini namanya hidrolisis parsial atau sebagian kemudian dalam reaksi hidrolisisnya dihasilkan ion OH Amin adanya ion OH Amin ini menunjukkan sifat larutannya adalah masa lalu kita kepanjangan nh4 2 kali so4 terurai menjadi 2 nh4 + + so4 2min kalau kita tulis Yang pertama so4 2min adalah amnion yang berasal dari asam kuat itu H2 so4, maka dia tidak terhidrolisis kemudian ada nh4 + = PON yang anak 3 tahun buncit menjadi NH3 dan H 3 O plus karena hanya kation yang terhidrolisis sedangkan anaknya tidak maka ini dinamakan Indonesia kemudian dengan reaksi hidrolisis menghasilkan ion H 3 O plus H 3 O plus itu jika kita Uraikan itu terdapat h2o dan a + b adanya ion hal ini menunjukkan bahwa sifat larutannya adalah a selalu kita ke penting na2 so4 terdiri dari 26 + B mno4 2min. Jika kita tulis reaksi hidrolisisnya enables tidak terhidrolisis ya karena dia Katingan dari basa kuat NaOH begitupun dengan 42 Min karena dia anion dari Makalah yang di ini tidak terhidrolisis kemudian kita kepoin yang ch3coo 2ca terurai menjadi 2 CH3COOH dan kalau kita tuliskan reaksi hidrolisisnya yang pertama ck2plus tidak terhidrolisis karena dia kation dari basa kuat yaitu caoh2 lalu ch3coona terhidrolisis karena anion dari asam lemah yaitu ch3coona terhidrolisis menjadi CH3COOH dan oh Amin karena hanya angin yang terhidrolisis, maka namanya berisi sebagian dalam reaksi hidrolisisnya menghasilkan ion OH Amin bahwa sifat larutannya adalah bahasa berarti sebagian dan bersifat asam adalah yang c. Nh4 2 kali so4 Pertanyaan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Garamkalium asetat (CH₃COOK) merupakan garam hasil reaksi antara larutan asam lemah CH₃OOH dengan larutan basa kuat KOH. Garam CH₃OOK mengalami reaksi hidrolisis sebagian dan bersifat basa (pH > 7). CH₃OOH(aq) + KOH(aq) → CH₃OOK(aq) + H2O(l) Dengan demikian, larutan garam CH₃COOK dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Hi Jasmine J Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah C yaitu NH4Cl Berikut penjelasannya Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Komponen garam kation dan anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air terhidrolisis. Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O^+ = H^+, sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH^-. Berikut jenis hidrolisis 1. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Baik kation maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total. 2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah Hidrolisis menghasilkan ion H3O^+, maka larutan garam bersifat asam. Note Garam yang terbentuk dari basa lemah dan asam kuat mengalami hidrolisis kation hidrolisis parsial 3. Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah Hidrolisis menghasilkan ion OH^-, maka larutan garam bersifat basa. Note Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis anion hidrolisis parsial 4. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Dengan demikian kita bisa mengetahui jenis hidrolisis dan sifat garam. 1. Garam CH3COONa CH3COONa >>> CH3COO^- + Na^+ Anion CH3COO^- berasal dari asam lemah yaitu CH3COOH , mengalami hidrolisis CH3COO^- + H2O >>> CH3COOH + OH^- Kation Na^+ berasal dari basa kuat yaitu NaOH, tidak terhidrolisis Na^+ + H2O >>> tidak terhidrolisis Ternyata hanya Anion yang terhidrolisis. Jenis hidrolisis ini disebut hidrolisis parsial/hidrolisis sebagian . Dari hasil hidrolisis anion menghasilkan ion OH^- yang menyatakan bahwa garam CH3COONa bersifat basa. 2. Garam HCOOK HCOOK >>> HCOO^- + K^+ Anion HCOO^- berasal dari asam lemah yaitu HCOOH, mengalami hidrolisis HCOO^- + H2O >>> HCOOH + OH^- Kation K^+ berasal dari basa kuat yaitu KOH, tidak terhidrolisis K^+ + H2O >>> tidak terhidrolisis Ternyata hanya Anion yang terhidrolisis. Jenis hidrolisis ini disebut hidrolisis parsial/hidrolisis sebagian . Dari hasil hidrolisis anion menghasilkan ion OH^- yang menyatakan bahwa garam HCOOK bersifat basa. 3. Garam NH4Cl NH4Cl >>> NH4^+ + Cl^- Kation NH4^+ berasal dari basa lemah yaitu NH3/NH4OH, mengalami hidrolisis NH4^+ + H2O >>> NH4OH + H^+ Anion Cl^- berasal dari asam kuat yaitu HCl, tidak terhidrolisis Cl^- + H2O >>> tidak terhidrolisis Ternyata hanya kation yang bisa terhidrolisis. Jenis hidrolisis ini disebut hidrolisis parsial/hidrolisis sebagian. Dari hasil hidrolisis kation menghasilkan ion H^+ yang menyatakan bahwa garam NH4Cl bersifat asam. 4. Garam KCl KCl >>> K^+ + Cl^- Kation K^+ berasal dari basa kuat yaitu KOH, tidak terhidrolisis K^+ + H2O >>> tidak terhidrolisis Anion Cl^- berasal dari asam kuat yaitu HCl, tidak terhidrolisis. Karena anion dan kation berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka garam KCl tidak mengalami hidrolisis. Sifat garam KCl tergantung kepada jumlah partikel asam kuat dan basa kuatnya, jika jumlah partikelnya sama maka garam bersifat netral. 5. Garam CH3COONH4 CH3COONH4 >>> CH3COO^- + NH4^+ Anion CH3COO- berasal dari asam lemah yaitu CH3COOH, mengalami hidrolisis CH3COO^- + H2O >>> CH3COOH + OH^- Kation NH4^+ berasal dari basa lemah yaitu NH4OH/NH3, mengalami hidrolisis NH4^+ + H2O >>> NH4OH + H^+ Ternyata anion dan kation dari garam CH3COONH4 mengalami hidrolisis maka jenis hidrolisis ini disebut hidrolisis total. Sifat garamnya tergantung pada nilai tetapan ionisasinya Ka/Kb, jika nilai Ka > Kb maka garam bersifat asam dan jika Ka < Kb maka garam bersifat basa. Dengan demikian garam yang mengalami hidrolisis sebagaian dan bersifat asam adalah NH4Cl.
Garamyang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH₄Cl. Senyawa tersebut merupakan jenis senyawa anorganik berupa kristal putih yang mudah larut di dalam air. Senyawa ini juga tergolong sebagai garam yang tercipta dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCI. Hal inilah yang menyebabkan garam memiliki rasa yang asin. Hidrolisis garam adalah reaksi salah satu atau kedua ion kation/anion garam dengan air melepaskan ion atau Hidrolisis parsial atau sebagian terjadi ketika hanya salah satu ion yang bereaksi dengan air. Ion yang dapat terhidrolisis hanyalah ion yang berasal dari sisa asam dan basa lemah. Garam asam terbentuk dari reaksi antara asam kuat dan basa lemah karena ion sisa basa lemah akan terhidrolisis dan menghasilkan ion . Opsi A merupakan larutan basa lemah dan merupakan larutan asam kuat, adapun reaksi kedua larutan sebagai berikut. larutan yang dihasilkan adalah larutan garam yang merupakan larutan garam asam. Reaksi hidrolisis garam tersebut sebagai berikut. Dengan demikian, campuran larutan ini dengan jumlah mol sama akan menghasilkan garam terhidrolisis sebagian yang bersifat asam. Opsi B merupakan larutan basa kuat dan merupakan larutan asam lemah, adapun reaksi kedua larutan sebagai berikut. larutan garam yang dihasilkan akan terhidrolisis sebagian dan bersifat basa. Hal ini disebabkan ion sisa asam lemah bereaksi dengan air dan melepas ion . Opsi C merupakan larutan basa lemah dan merupakan larutan asam kuat, adapun reaksi kedua larutan sebagai berikut. garam yang dihasilkan merupakan garam yang bersifat asam dan akan mengalami reaksi hidrolisis sebagian dari ion sisa basa lemahnya. Akan tetapi, pada campuran ini perbandingan mol tidak sama yaitu mol mol = 21. Sehingga, garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat asam dihasilkan dari pencampuran dua senyawa dengan jumlah mol yang sama antara dan HCI. Jadi, jawaban yang benar adalah A. 1 Garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah . 2. Hidrolisis tidak terjadi pada larutan . 3. Lakmus biru akan menjadi merah apabila dicelupkan dalam larutan . 4. Garam berikut yang jika dimasukkan dalam air akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru adalah . 5.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Hidrolosis Garam mulai dari pengertian, jenis, rumus, serta contoh soal dan pembahasannya. Langsung saja baca penjelesannya IsiPengertian Hidrolisis GaramJenis-jenis Hidrolisis1. Hidrolisis Parsial2. Hidrolisis Total3. Hidrolisis Anion4. Hidrolisis Kation5. Kation dan Anion TerhidrolisisRumus Hidrolisis Garam1. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa kuat2. Garam yang terbentuk dari komponen asam kuat dan basa lemah3. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa lemahPelajari Lebih LanjutHidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Jadi, hidrolisis merupakan reaksi penguraian dalam garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan ion negatif. Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk suatu asam H3O+ dan basa OH– garam merupakan reaksi penguraian antara kation dan anion garam dengan air dalam dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah yang termasuk elektrolit kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak HidrolisisDitinjau dari komponen pembentuknya garam, dan banyak tidaknya garam tersebut dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, hidrolisis dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1. Hidrolisis ParsialDalam Hidrolisis parsial, ketika garam direaksikan dengan air, hanya sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini adalah asam lemah dan basa kuat atau Hidrolisis TotalHidrolisis total ialah reaksi penguraian seluruh garam oleh air, dimana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah. Berdasarkan jenis-jenis ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam Hidrolisis AnionKetika garam yang tersusun dari molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa OH–.Dengan demikian, yang terhidrolisis adalah anion dari asam lemah, sedangkan kation dari basa kuat tidak CH3COONaaq → CH3COO–aq + Na+aqCH3COO– +H2O ↔ CH3COOH + OH–Na+ + H2O → tidak terjadi reaksiBerdasarkan contoh tersebut, CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam lemah terhidrolisis membentuk OH– ketika garam direaksikan dengan molekul air H2O, sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika direkasikan dengan molekul garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat yang direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat Hidrolisis KationJika garam dengan komponen penyusun asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air, maka akan mengalami suatu proses hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam H+.Hal ini diakibatkan karena hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami NH4Cl → NH4+ + Cl–NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+Cl– + H2O → tidak terjadi reaksiDapat disimpulkan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yaitu H+. Namun Cl– yang sebagai anion asam kuat tidak Kation dan Anion TerhidrolisisJika garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul air maka akan mengalami hidrolisis tersebut terjadi karena kation dari basa lemah ataupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan sebuah ion H+ atau OH–.Misal CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+Jadi dapat disimpulkan bahwa ke-2 komponen penyusun garam CH3COO– anion dari asam lemah dan NH4+ kation dari basa lemah dapat terhidrolisis secara sempurna yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa OH– dan akan ion yang bersifat asam H+.Rumus Hidrolisis Garam1. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa kuatGaram yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air akan mengalami hidrolisis garam anion asam lemah mengalami hidrolisis menghasilkan sebuah ion OH–, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat CH3COONa, KCN, ionisasi = CH3COOK aq → K+aq + CH3COO–aqReaksi hidrolisis = K + aq + H2Ol tidak terhidrolisisCH3COO–aq + H2Ol → CH3COOHaq + OH–aq bersifat basaRumus Keterangan Kh konstanta hidrolisisKw konstanta airKa konstanta asam[G]konsentrasi garamh derajat hidrolisisBesarnya derajat hidrolisis dihitung dengan rumus berikut 2. Garam yang terbentuk dari komponen asam kuat dan basa lemahGaram yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian dikarenakan salah satu komponen garam kation basa lemah mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+,maka pH Kb, maka larutannya bersifat asam pH 7Pelajari Lebih Lanjut5 Hukum Dasar KimiaTabel Periodik Unsur KimiaKoloidPolimerJumlah Mol, Molaritas, Molalitas, Normalitas, & Fraksi Mol

Garambasa, 1 dan 3. 8. Garam yang dalam air bersifat basa adalah a. Tembaga (II) Sulfat d. Kalium karbonat b. Kalium nitrat e. Natrium klorida c. Natrium asetat Jawab: Garam basa, jadi Natium asetat. 9. Konsentrasi dari NH 4 Cl 0,4 M, jika k b NH 3 = 10-5 Jawab: 10. 200 mL HCOOH 0,1 M dengan 200 mL HCOONa 0,1 M (k a HCOOH = 1,8 x 10-5) Jawab : Jawaban yang tepat adalah opsi B. Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian. Menurut konsep ini, komponen garam kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air terhidrolisis membentuk ion atau ion . Jika hidrolisis menghasilkan ion maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion maka larutan bersifat basa. Berdasarkan asam dan basa penyusunnya, garam dikelompokkan menjadi 4 macam sebagai berikut. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian parsial. Hal ini karena salah satu komponen garam anion dan asam lemah mengalami hidrolisis menghasilkan ion , maka sehingga larutan garam bersifat basa. Contohnya adalah dan . Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis sebagian parsial. Hal ini karena salah satu komponen garam kation basa lemah mengalami hidrolisis menghasilkan ion maka sehingga larutan garam bersifat asam. Contohnya adalah dan . Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis total. Karena kedua komponen garam anion asam lemah dan kation basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion dan ion sehingga harga pH larutan ini tergantung harga dan . Contohnya adalah dan . Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis. Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan sama dengan air yaitu pH = 7 bersifat netral. Contohnya adalah dan . Dengan demikian, garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial adalah dengan persamaan reaksi hidrolisis sebagai berikut. CrraBSq.
  • ylms8jahrz.pages.dev/24
  • ylms8jahrz.pages.dev/22
  • ylms8jahrz.pages.dev/101
  • ylms8jahrz.pages.dev/406
  • ylms8jahrz.pages.dev/3
  • ylms8jahrz.pages.dev/445
  • ylms8jahrz.pages.dev/85
  • ylms8jahrz.pages.dev/61
  • garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah