Back497Size KiBEkstensi File jpgPanjang 544 pxTinggi 970 pxDetail Gambar 4 Sungai Di Taman Eden Koleksi No. 3. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambar 4 Sungai Di Taman Eden Koleksi No. 3 Download Gambar

Tampilan Posting 48,916 Kredit kanonik sastra Barat hari ini dan karya seni ikonografi berutang repertoar mereka ke Alkitab dan salah satu elemennya yang paling diperdebatkan Taman Eden, yang keberadaannya telah dirundingkan selama berabad-abad. Menurut narasi Alkitab, Taman Eden adalah tempat sejarah manusia sebelum Alkitab, teks sastra dan cerita lisan penuh dengan mitos penciptaan yang diturunkan dari generasi ke generasi, khususnya di Indonesia. Peradaban Mesopotamia seperti bangsa Sumeria, Babel, dan orang Akkadia pada milenium ketiga dan orang-orang Ugarit dan Kanaan pada milenium kedua. Semua mitos yang ditransmisikan ini menceritakan bagaimana segala sesuatu berasal. Mereka juga menunjukkan bagaimana terang dan gelap, dan baik dan kejahatan bercampur sebagai dua kekuatan yang berlawanan untuk membentuk kehidupan. Dan siluet Taman Eden muncul sebagai tempat suci atau surga duniawi dalam berbagai bentuk dalam narasi pra-Alkitab, yang terus mengganggu kita dengan satu pertanyaan di mana atau di mana Taman Eden? Atau apakah itu benar-benar ada?Kredit Alkitab Taman EdenSebuah sungai mengalir dari Eden untuk mengairi taman, dan dari sana ia membelah dan menjadi empat cabang. Nama yang pertama adalah Pison; itu adalah salah satu yang mengalir di sekitar seluruh tanah Hawila, di mana ada emas; dan emas dari negeri itu bagus; bdellium dan batu onyx ada di sana. Nama sungai kedua adalah Gihon; itu adalah salah satu yang mengalir di sekitar seluruh tanah Kush. Nama sungai ketiga adalah Tigris, yang mengalir di timur Asyur. Dan sungai keempat adalah Efrat. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di taman Eden untuk menggarapnya dan memeliharanya.” Kejadian 210-15.Taman Eden mengacu pada surga duniawi yang berlimpah dalam makanan, air, dan keindahan. Menurut cerita Alkitab, Tuhan menciptakan Adam pertama dan kemudian Hawa dari tulang rusuk Adam di taman ini. Taman ini diyakini terletak di sebelah timur Eden. Di tengah taman, ada Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat, yang kedua dilarang untuk Adam dan Setan, dalam bentuk ular, merayu Hawa untuk mencoba buah dari pohon terlarang "Kamu tidak akan mati," kata ular itu kepada wanita itu. “Karena Tuhan tahu bahwa ketika kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, mengetahui yang baik dan yang jahat” Kejadian 3 3-5. Hawa tidak tahan, memakan buahnya dan juga memberikannya kepada Adam. Setelah terlibat dalam dosa, Adam dan Hawa menjadi sadar akan ketelanjangan mereka dan menutupi diri mereka dengan daun ara. Tuhan mengetahui bahwa mereka telah makan dari pohon pengetahuan, dan mereka diusir dari Taman Milton Paradise Lost 1667Penulis abad ke-17 John Milton menghasilkan salah satu teks kanonik dalam Sastra Inggris yang menceritakan kembali kisah kejatuhan manusia. Dikenal sebagai Milton's magnum opus, Paradise Lost ditulis dalam ayat kosong dan terdiri dari 10 buku. Tema utama dari buku-buku tersebut adalah dosa dan pertobatan, kehendak bebas dan pengetahuan ilahi, dan hierarki dan ketertiban. Paradise Lost dimulai dengan suara narator, menceritakan kejatuhan Eden dan ketidaktaatan manusia kepada Tuhan. Narator juga menyatakan tujuan utama puisi itu “membenarkan jalan Allah bagi manusia” Setelah pengantar berakhir, Setan mulai berbicara, yang mengatakan "Ke arah mana saya terbang adalah neraka, saya adalah neraka" dan membentuk kerajaannya sendiri, Pandemonium. Dengan yang lain jatuh malaikat, ia memutuskan untuk merusak ciptaan manusia Tuhan dan mulai membuat membangun jembatan antara Bumi dan Neraka dan memberontak melawan Tuhan. Kemudian, ia menemukan cara untuk mencapai Taman Eden untuk merayu Hawa agar memakan buah tersebut. Adam, yang jatuh cinta pada Hawa, memilih untuk berbuat dosa dan jatuh bersamanya. Setelah Setan kembali ke neraka dengan kebahagiaan dan kepuasan bahwa misinya selesai, dia mengumumkan berita itu dan melihat bahwa malaikat yang jatuh telah berubah menjadi ular. Segera dia juga menjadi satu. Adam dan Hawa merasa bersalah untuk pertama kalinya, di bawah beban dosa. Malaikat Michael membawa Adam ke puncak gunung dan menunjukkan kepadanya masa depan umat manusia, termasuk Menara Babel, Air Bah, Bahtera Nuh. Hawa mendapat penglihatan ini sebagai mimpi buruk saat dia tidur. Pada akhirnya, mereka meninggalkan Eden bersama dalam kesedihan, berpegangan Paradise Lost penting?“… Seseorang yang membawaPikiran untuk tidak diubah oleh Tempat atau WaktuPikiran adalah tempatnya sendiri, dan dalam dirinya sendiriDapat membuat Surga Neraka, Neraka Surga.” I252-5In Paradise Lost, Milton berbicara kepada pembaca Renaissance yang ingin tahu. Ini adalah tema Renaisans yang berulang yang juga kita lihat di Doctor Faustus karya Marlowe, yang menandatangani kontrak dengan iblis untuk memiliki pengetahuan tentang segalanya. Di sini, Setan memiliki misi serupa memiliki kebebasannya sendiri dan merayu manusia untuk mengetahuinya. Dalam beberapa hal itulah yang membuat pembaca hampir bersimpati dengan iblis ketika dia berbicara tentang kehendak bebas, ambisi untuk mengetahui dan bertindak. Demikian juga, Adam dan Hawa penuh dengan keinginan untuk mengetahui, terutama tentang Tuhan mereka dan bagaimana mereka menjadi hidup. Kami mendengar mereka berbicara saat mereka mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Yang paling penting, mereka memiliki diri dan suara, di mana Milton mencoba untuk memahami dan mendefinisikan dosa, pertobatan, kejahatan dan kebaikan dari perspektif karakter yang berbeda. Paradise Lost adalah meditasi pada semua konsep kritikus berpendapat bahwa Milton menyelaraskan dirinya dengan sentimen proto-Setan dan anti-Katolik dengan mendedikasikan bagian pertama dari Paradise Lost kepada Setan, yang memberikan alasan rasionalnya untuk memberontak melawan Tuhan, dengan mengatakan “Kita akan bebas; Yang Mahakuasa belum membangun /Memerintah adalah ambisi yang berharga meskipun di neraka /Lebih baik memerintah di neraka, daripada mengabdi di surga” I 254–63. Untuk alasan yang sama, buku ini dilarang untuk beberapa waktu. Seperti yang ditunjukkan Percy Shelley, "Iblis Milton sebagai makhluk bermoral adalah ... jauh lebih tinggi daripada Tuhannya." Hieronymus Bosch Taman Kenikmatan AwalKredit Iblis ini merayap masuk melalui semua pendekatan sensual; dia memberikan dirinya pada sosok, menyesuaikan dirinya dengan warna; ia berdiam dalam suara, mengintai dalam bau, ia memasukkan dirinya ke dalam rasa.” St Thomas AquinasDalam triptych-nya, taman Kenikmatan Awal, Hieronymus Bosch menggambarkan keinginan daging, kejatuhan umat manusia, dan konsekuensi dari berbuat dosa setelah menyaring cerita Taman Eden yang berusia berabad-abad melalui imajinasinya. Seorang seniman Renaisans sendiri dari Belanda, Bosch membangun tema ini dengan Simbolik abad pertengahan elemen. Kajian polikromatik yang gamblang tentang Kejatuhan Adam dan Hawa menghadirkan identitas ganda, yang menyematkan surealisme dan realisme, perspektif dan kerataan, sekularisme, dan tema-tema keagamaan. Petunjuk lain yang mengungkapkan karakter sekuler lukisan berasal dari Yakub, yang menunjukkan, “Taman Kenikmatan Duniawi dimaksudkan untuk lokasi sekuler daripada gerejawi, karena pada tahun 1517 tidak lama setelah penciptaannya seorang musafir disebutkan melihat karya ini di istana adipati Nassau.”Tertanam elemen Abad Pertengahan dalam lukisan dan artinyaBosch membagi cerita menjadi tiga bagian. Pertama, Tuhan menyatukan Adam dan Hawa saat tumbuh-tumbuhan tumbuh di latar belakang. Kedua, manusia menyerah pada godaan; tokoh manusia terlibat dalam makan buah dan hubungan seksual. Dan panel ketiga adalah adegan penalti dan jatuhnya pria itu. Apa yang membuat karya seni ini memikat adalah bahwa "manusia abad pertengahan diajari bahwa dosa muncul dengan sendirinya dalam kedok yang paling menarik dan bahwa di balik keindahan fisik dan sensasi yang menyenangkan sering mengintai kematian dan kutukan" Gibson 14Jadi ketiga panel ini kaya akan simbol. Untuk memulainya, mereka memiliki banyak figur hewan, yang melambangkan selera rendah atau hewani. Sebagai Gibson menyatakan, "dalam risalah kebaktian, seperti dalam seni visual, personifikasi kejahatan sering ditampilkan di punggung binatang simbolis" 12. Dan Bosch memanfaatkannya dengan menyebarkan figur manusia-hewan, terutama di panel tengah. Juga, buah-buahan beresonansi dengan konotasi seksual, dan tegalan dengan selera seperti binatang adalah contoh dari nafsu birahi. Berpartisipasi dalam tradisi moralisasi, ikonografi Taman Kenikmatan Awal memiliki bentuk yang tidak konvensional, dengan tingkat imajinasi yang tinggi. Ini mewakili "kesenangan duniawi sebagai taman kesenangan atau sebagai taman yang indah" Gibson 9.Ruben's dan Brueghel the Elder's Taman Eden dengan Kejatuhan Manusia Kredit abad ke-17 ini merupakan kolaborasi antara Peter Paul Rubens yang melukis sosok manusia dan Jan Brueghel the Elder yang melukis fauna dan flora. Ini menggambarkan adegan Hawa meraih apel saat Adam duduk di bawah Pohon Pengetahuan. Di sekitar mereka, kita melihat banyak binatang ikan di sungai, bebek berenang, harimau berbaring di rumput, monyet makan apel simbol lain dari dosa, kelinci di dekat kaki Hawa simbol kesuburan, dan banyak lagi. . Juga, di seberang sungai, ada pohon anggur, versi mentah dari anggur, yang melambangkan darah Yesus Masaccio dari Taman EdenKiri Sebelum restorasi; Kanan setelah restorasi Kredit Masaccio menggambarkan salah satu ekspresi paling jelas dari Adam dan Hawa saat mereka meninggalkan Taman Eden karena malu. Adam menutupi wajahnya, melihat ke bawah, saat Hawa menutupi payudara dan alat kelaminnya dengan tangannya dengan ekspresi melolong di wajahnya. Berbeda dengan lukisan-lukisan yang disebutkan sebelumnya, fokus utama Masaccio adalah tubuh manusia dan ekspresi rasa malu manusia sebagai representasi rasa bersalah, daripada penggambaran Adam dan Hawa dengan latar belakang yang detail. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan bagian dari kesatuan yang harmonis dengan alam lagi. Mereka adalah sosok yang terpinggirkan, sendirian di tanah tandus yang tandus Cranach the Elder's Adam dan Hawa 1526Kredit Renaisans Cranach adalah sezaman dengan Albert Dürer dan salah satu seniman paling signifikan pada masanya. Cranach memiliki banyak koleksi penggambaran Adam dan Hawa di Taman Eden. Lukisannya menarik, terutama untuk pose yang dipilihnya untuk Adam dan Hawa. Misalnya, lukisan dari versi 1526 menggambarkan saat pencobaan saat Hawa memberi Adam apel. Dia pasti memiliki pendirian yang kuat sambil memegang salah satu cabang dengan percaya diri. Adam terlihat bingung, berpikir dan mencoba mengambil keputusan. Makan buah atau tidak ternyata menjadi dilema etika baginya. Tanduk rusa dan flora muncul di tengah untuk menutupi alat kelamin Adam dan Hawa, menandakan masa sebenarnya dari EdenKredit pinterestAda banyak teori tentang apakah Eden benar-benar ada dan, jika demikian, di mana ia bisa berada. Ini adalah pertanyaan yang menolak waktu dan membutuhkan penyelidikan mendalam tentang geografi dan kosmografi di timur kuno. Beberapa teori yang tersedia menemukan Taman Eden di Iran, Turki, Mongolia, Yerusalem, Amerika Selatan, dan bahkan Jackson County, Missouri. Tapi, tentu saja, ada banyak celah dalam semua teori ini yang sulit untuk diisi. Namun, ada banyak referensi yang bisa kita lihat untuk membentuk latar belakang yang kuat untuk mengajukan argumen. Beberapa linguistik dan beberapa geografis, semuanya telah menjadi bukti dalam karya ilmiah. Petunjuk utama yang harus dikejar adalah deskripsi Alkitab tentang empat sungai di Mesopotamia Efrat, Tigris Hiddekel, Pison, dan Gihon. Para peneliti membangun teori mereka di empat sungai ini. Namun, meskipun dua yang pertama adalah sungai yang terkenal, terbuka untuk negosiasi di mana Pison dan Gihon PersiaProfesor antropologi Juris Zarins menunjukkan bahwa tempat Eden saat ini sekarang berada di bawah air di hulu Teluk Persia, tempat sungai Tigris dan Efrat bertemu dan menumpahkan airnya. Kedua sungai ini juga menentukan lokasi Mesopotamia sebagai wilayah di antara keduanya. Dia mendasarkan argumen ini pada bukti geografis kenaikan permukaan air karena perluasan garis pantai Teluk Persia Klinik 8.Semenanjung ArabAlmarhum Profesor James Sauer menyatakan Taman Eden bisa berada di dekat Semenanjung Arab dan menulis, “dengan penggunaan teknologi penginderaan jauh, ahli geologi Universitas Boston Farouk El-Baz telah menelusuri sebagian besar di bawah tanah, saluran sungai pasir dari pegunungan Hijaz. ke Kuwait, yang dia beri nama Sungai Kuwait” Klinik 9. Dan Sauer menghubungkan sungai ini dengan sungai Pison yang disebutkan dalam Alkitab. Dia mendukung teori ini dengan menekankan keberadaan bdellium dan onyx yang ditemukan di Yaman di Semenanjung teori ini didukung oleh Z. Sitchin, yang mengemukakan bahwa sungai keempat, Gihon, adalah sungai Karun, mengalir turun dari Iran ke ujung utara Teluk Persia. Zevit 2013.TurkiPada tahun 2001, Michael S. Sanders membuat klaim dengan menunjuk ke Turki sebagai Taman Eden, mendasarkan argumennya pada foto-foto satelit NASA. Menurut foto NASA, ia mengidentifikasi empat sungai Eden sebagai Sungai Murat, Tigris, Efrat, dan cabang utara Efrat. Klinik 11.YerusalemSebagai gerbang ke tempat Surgawi dan duniawi bagi banyak orang, Yerusalem adalah tujuan lain yang dipelajari oleh para sarjana karena pegunungan kosmik dan sumber air sucinya, Gihon. Salah satu asosiasi antara Yerusalem dan Taman Eden adalah milik Stager. Dia berpendapat bahwa “Yahweh telah mengidentifikasi Taman Eden dengan Taman Tuhan di Yerusalem. Dalam kisah mitis ini, sumber primordial mengairi tanah dan menghasilkan sungai yang mengairi taman dan kemudian membelah menjadi empat sungai surga, salah satunya adalah Gihon” 189. Selain itu, Stager menyoroti identifikasi Taman Eden dengan Rumah Yahweh di Yerusalem. Mengutip Mazmur 369-10Mereka [rakyat] berpesta dengan makanan yang kaya dari rumahmu [Kuil];Engkau [Yahweh] memberi mereka minum dari sungai yang bersamamu adalah Mata Air Kehidupan,Dalam cahaya Anda, Anda melihat studi DNA menunjukkan Botswana, yang terletak di selatan Sungai Zambezi di Afrika selatan, sebagai lokasi sebenarnya dari Taman Eden. Para ilmuwan mencapai kesimpulan ini dengan menelusuri garis keturunan genetik ibu atau DNA mitokondria dari homo sapiens. Sebagai Profesor Vanessa Hayes, ahli genetika di Garvan Institute of Medical Research di Australia menyatakan, “DNA mitokondria bertindak seperti kapsul waktu ibu leluhur kita, mengumpulkan perubahan secara perlahan dari generasi ke generasi. Membandingkan kode DNA lengkap, atau mitogenome, dari individu yang berbeda memberikan informasi tentang seberapa dekat mereka terkait.” Dia juga menambahkan bahwa “Sudah jelas untuk beberapa waktu bahwa manusia modern secara anatomis muncul di Afrika kira-kira 200,000 tahun yang lalu tetapi yang belum kita ketahui adalah di mana tanah air itu berada. Apa yang telah lama diperdebatkan adalah lokasi yang tepat dari kemunculan ini dan penyebaran selanjutnya dari nenek moyang kita yang paling awal.”Selain itu, Botswana saat ini berada di Gurun Kalahari. Namun, bukti geografis menunjukkan bahwa dulunya air melimpah di Danau Makgadikgadi. Hanya setelah perubahan iklim, nenek moyang kita harus meninggalkan tanah yang mereka tempati selama 70000 mereka yang tertarik pada penyelidikan lebih lanjut tentang subjek, jurnal Nature menerbitkan penelitian, yang mengusulkan “asal Afrika selatan dari manusia modern secara anatomis dengan pendudukan tanah air yang berkelanjutan sebelum migrasi pertama orang yang tampaknya didorong oleh perubahan iklim regional.”Signifikansi budaya Taman Eden dalam antropologi Kredit saya badai dan badai pemikiran dan tindakan, daripada ketenangan kebodohan dan iman yang mati! Usir aku dari Eden ketika kamu mau; tetapi pertama-tama izinkan saya makan buah pohon pengetahuan!”Robert G. IngersollPeta migrasi manusia telah bercerita tentang asal usul kehidupan. Semua datang dengan tujuan memberi hidup kita makna. Pencarian dan teori tentang di mana Taman Eden berada atau berada berbagi belas kasih yang sama. Taman Eden bukan hanya tentang awal sejarah manusia dan kejatuhan manusia. Itu juga merupakan tempat yang menyaksikan kelahiran pengetahuan dan kesadaran diri manusia yang pertama. Kami masih mengejar pengetahuan itu, mencari di mana Taman Eden berada. Ini bisa menjadi metafora untuk banyak hal. Jadi, di mana atau di mana Taman Eden itu?ReferensiKlein, Eric, H. Dari Eden ke Pengasingan Mengungkap Misteri Alkitab. Washington DC National Geographic, Walter, S. "Taman Kenikmatan Duniawi oleh Hieronymus Bosch Ikonografi Panel Pusat."Belanda Kunsthistorisch Jaarboek NKJ, Jil. 24 1973.Jacob, Lynn, F., "The Triptychs dari Hieronymus Bosch." Jurnal abad keenam belas, Musim Dingin, 2000, Jil. 31, No. 4 Musim Dingin, 2000, hlm. Lawrence, E. "Yerusalem dan Taman Eden." Eretz-Israel Studi Arkeologi, Sejarah dan ‎, FRANK MOORE CROSS VOLUME / ‎ 1999 / ”ט, hlm. Zion. Apa yang Sebenarnya Terjadi di Taman Eden?. Pers Universitas Yale, 2013.

CariGambar Tersembunyi Taman Eden. Taman Eden adalah taman yang diciptakan Allah dan menjadi tempat tinggal manusia pertama. Di taman ini tumbuh berbagai macam tumbuh-tumbuhan. Allah juga menumbuhkan dua pohon ajaib, yaitu pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Taman Eden juga merupakan tempat pertama yang namanya dicatat di Alkitab.

Lihatunit di Eden Fairway Condominium @ 6 Jalan Sungai Emas, Batu Ferringhi, Timor Laut (Island), Penang, Kondominium untuk dijual dari harga RM 450.53 psf, 3 Bilik Tidur, 950 kps. Disenarai pada Ogos 2022 oleh Alex Cheah.

gambar 4 sungai di taman eden